Suku Ajuran termasuk dalam ras bangsa yang dikenal
dengan nama Somalia. Bangsa Somalia tersebar di seluruh wilayah Afrika
bagian timur laut dan timur tengah. Suku Ajuran adalah satu dari enam
suku bangsa Somalia yang tinggal di bagian timur laut Afrika -- daerah
yang biasa disebut "Tanduk Afrika", meliputi Somalia, Djibouti, dan
Kenya. Suku Ajuran kebanyakan tinggal di sebuah provinsi bagian timur
laut Kenya. Mereka memadati hampir seluruh populasi di sana.
Suku Ajuran adalah peternak seminomaden. Anggota
suku sangat setia satu dengan yang lain. Mereka menyebar ke segala
penjuru untuk memastikan ada cukup tanah dan air untuk semua ternak
mereka. Mereka memandang rendah orang-orang yang bekerja dengan tangan,
dan para pengrajin dianggap sebagai orang-orang kelas bawah. Kebanyakan
orang Ajuran mampu berbicara dua bahasa -- bahasa asli mereka
(Garreh-Ajuran) dan bahasa Somalia; beberapa di antaranya juga berbicara
bahasa Swahili. Hanya sekitar dua persen penutur Garreh-Ajuran yang
melek huruf.
Seperti Apa Kehidupan Mereka?
Suku Ajuran yang seminomaden tinggal di gubuk-gubuk
yang mudah untuk dibawa ke mana-mana -- dibangun dari pohon muda bengkok
yang ditutupi dengan kulit binatang atau tikar tenunan. Mereka dapat
dengan mudah membongkar gubuk itu, membawanya dengan unta, kemudian
pindah ke tempat lain bersama dengan ternak mereka. Desa-desa didiami
oleh beberapa keluarga yang masih memiliki hubungan darah. Gubuk-gubuk
mereka diatur letaknya sehingga membentuk lingkaran atau setengah
lingkaran mengelilingi kandang ternak mereka. Desanya dibatasi dengan
pagar semak berduri untuk melidungi mereka dari orang asing dan binatang
buas. Tanggung jawab kaum lelaki adalah memelihara ternak. Sedangkan
kaum wanita, mengurus rumah tangga dan mendirikan gubuk. Mereka
memelihara ternak, memasak, dan mengurus keluarganya.
Pola perpindahan suku Ajuran tergantung pada area
penggembalaan dan iklim daerah yang tak dapat diprediksi di tempat di
mana mereka tinggal. Jika padang rumput dan air mulai langka, mereka
mengemasi gubuk mereka dan pindah mengarungi gurun. Sumber mata
pencaharian kebanyakan suku Ajuran didapat dari ternak mereka -- unta,
lembu, kambing, dan domba.
Menurut hukum Islam, kaum pria diizinkan memiliki
empat istri. Poligami sudah menjadi hal yang biasa di suku Ajuran.
Sayangnya, tingkat perceraian sangat tinggi. Anak-anak dari orang tua
yang cerai biasanya dibagi menurut kelamin; istri membawa anak perempuan
dan suami membawa anak lelaki.
Dahulu, makanan pokok suku Ajuran hampir seluruhnya
terbuat dari susu; namun demikian, kini mereka juga makan jagung dan
nasi. Mengunyah "qat", obat perangsang halusinasi ringan, adalah
kegiatan favorit pengisi waktu senggang.
Kaum wanita suku Ajuran menjalani hidup yang sangat
berat. Mereka biasanya diperlakukan seperti budak. Beberapa percaya
bahwa kaum wanita tidak memiliki jiwa. Terkadang, seorang wanita yang
baru saja menikah dipukuli oleh suaminya agar ia belajar untuk patuh dan
tunduk pada suaminya. Kaum pria ingin agar istrinya melahirkan banyak
anak, sehingga sering kali wanita hamil berkali-kali. Karena masalah
kekurangan gizi, para wanita harus berjuang agar anak-anaknya dapat
bertahan hidup. Para istri tinggal di gubuk yang terpisah dari
keluarganya.
Apa Kepercayaan Mereka?
Suku Somalia memeluk agama Islam pada tahun 1400-an.
Kini, suku Ajuran adalah Muslim Shaffite. Mereka sangat ortodoks dalam
praktik-praktik agama mereka. Bahkan, beberapa dari mereka percaya bahwa
mereka adalah keturunan Muslim Arab. Namun demikian, penelitian
linguistik menunjukkan bahwa hal tersebut tidaklah benar.
Meski suku Ajuran adalah orang Muslim yang kukuh,
hanya beberapa di antaranya saja yang benar-benar memahami kepercayaan
yang mereka anut. Mereka adalah orang-orang yang sangat bangga akan
agamanya dan menganggap orang Kristen sebagai orang yang rendah. Muslim
menganggap Yesus sebagai nabi, guru, dan seorang yang baik hati, namun
bukan sebagai Anak Allah. Mereka juga percaya bahwa semua pria dan
binatang akan menentukan bagaimana hidup mereka setelah mati nanti.
Mereka percaya bahwa mereka akan dihakimi berdasar kesalehan sikap dan
pengetahuan akan Al-Quran. Muslim berdoa lima kali sehari dengan
menghadap ke Mekah.
Apa Kebutuhan Mereka?
Beberapa tahun belakangan, Afrika bagian timur laut
didera kekeringan yang amat parah. Fasilitas kesehatan yang ada tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang tinggal di daerah itu.
Mereka sangat membutuhkan tim medis Kristen dan bahan-bahan pangan.
(t\Dian)
Pokok Doa
-
Berdoa agar Tuhan mengirim lebih banyak misionaris yang dapat menjangkau orang-orang Ajuran yang belum mengenal Kristus dengan efektif.
-
Mohon agar Tuhan mengurapi Injil yang mengudara melalui radio dan televisi kepada suku Ajuran. Biarlah Roh Kudus bekerja melalui sarana media yang ada tersebut.
-
Mohon agar Tuhan melunakkan hati suku Ajuran terhadap orang Kristen sehingga mereka mau melihat kesaksian orang Kristen dan mau menerima Injil.
-
Doakan agar Tuhan menyatakan diri-Nya kepada orang-orang Ajuran melalui mimpi dan visi, karena Injil atau misionaris sering sulit masuk di tengah-tengah mereka.
-
Mohon agar Tuhan membangkitkan tim doa di berbagai tempat untuk mulai berdoa bagi suku Ajuran. Doakan agar kuasa yang membutakan hati orang Ajuran dipatahkan dan mereka dapat melihat Allah yang benar melalui Injil yang mereka dengar.
-
Doakan agar segera berdiri gereja lokal yang kuat di antara suku Ajuran. Biarlah umat Tuhan ini dapat dipersatukan dalam satu keluarga Tuhan sehingga semakin kuat dalam menghadapi pencobaan-pencobaan.
-
Mohon agar Tuhan mengirimkan misionaris dari tim medis untuk memberikan pertolongan bagi kebutuhan kesehatan suku Ajuran.
-
Doakan juga untuk kebutuhan pangan di wilayah di mana suku Ajuran tinggal, karena mereka sering kekurangan makanan dan berpindah-pindah tempat.
0 komentar:
Posting Komentar